10 Jan 2011

Teori Portopolio dan Analisa Keuangan

hmmm... lupakan sejenak tentang kisah - kisah misteri dan teori konspirasi. Sekarang adalah saatnya TYrips belajar bersama dengan kalian semua. Seperti yang sudah TYrips ceritakan pada waktu lalu , sekarang TYrips akan membagikan ilmu yang telah TYrips dapat di kampus yaitu pelajaran Teori PortoPolio dan Analisa Keuangan. Silahkan...

Sebelum lebih lanjut mengenai materi ini, mungkin paling awal yang bisa saya berikan adalah dasar - dasar dari pelajaran ini. Mungkin sudah banyak yang mengetahui (terlebih ahli - ahli Ekonomi dan sejenisnya), Teori ini pada dasarnya banyak berkutat dengan Pasar Saham atau Bursa Efek.

Pengertian pasar modal / bursa efek


Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities maupun perusahaan swasta (Husnan. 2009).

Pasar modal adalah pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun seperti saham dan obligasi (Tandelilin, 2010).

Pasar keuangan (financial market) : mencakup selururuh yang diperdagangkan di pasar modal + dana jangka pendek + yang bisa di negotiable maupun yang tidak (lebih luas)

Alasan Terbentuknya Pasar Modal
  • Fungsi ekonomi dan keuangan
  • Memindah uang / modal dari pihak yang kelebihan dana ke pihak yang membutuhkan dana
  • Sumber pembiayaan perusahaan
  • Investor memiliki pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi mereka atas resiko dan return
Instrumen Pasar Modal


Self Regulatory organization (SRO)
BEI (bursa efek indonesia) memiliki kewenangan untuk menyusun regulasi sendiri (self regulatory organization/ SRO). SRO adalah organisasi yang mempunyai kewenangan untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan kegiatan usahanya. 3 SRO : (1) Bursa Efek (2) Lembaga kliring dan penjaminan (LKP) (3) Lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP)

Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP)
LKP adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan transaksi bursa agar terlaksana secara teratur, wajar dan efisien. Tahun 2006, lembaga yang telah memperoleh isin usaha sebagai LKP oleh Bappepam hanya satu yaitu : PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)

Proses Go Publik di pasar modal / bursa efek




Pasar Perdana (primary market)

IPO (initial public offering) = penarawan perdana
IPO = go public
Syarat go public :
Prospektus (berisi :  jenis usaha, riwayat emiten, jumlah saham yang ditawarkan, harga penawaran, tujuan penawaran, prospek usaha, kebijakan pembagian deviden, kinerja keuangan, agen penjualan yang berpartisipasi, jadwal pelaksanaan penawaran perdana) Laporan keuangan (rugi laba, neraca dan arus kas)

LQ 45
Indeks yang mengukur kinerja 45 perusahaan yang terlikuid di BEI
Perusahaan dalam indeks LQ 45 bisa berubah-ubah
Pertama diluncurkan : 24 pebruari 1997
Kriteria perusahaan yang masuk dalam LQ 45 :

  1. Masuk dalam urutan 60 besar dari total transaksi saham di pasar reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir)
  2. Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar 12 bulan terakhir)
  3. Telah tercatat di BEI paling sedikit 3 bulan
  4. Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi dan jumlah hari transaksi di pasar reguler
Pendekatan penilaian investasi yg beresiko

Dalam dunia nyata, hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Resiko adalah investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya dari investasi yang dilakukannya. Apa yang bisa dilakukannnya ? Memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dari investasinya (expected return) dan seberapa jauh kemungkinan hasil (expected return) tadi nantinya akan menyimpang dari hasil yang diharapkan.Oleh karena investor diperhadapkan pada masalah return yang diharapkan (expected return) dan tingkat penyimpangan expected return di kemudian hari (resiko) maka investor harus bersikap rasional (= semakin tinggi resiko/penyimpangan dari expected return maka semakin tinggi expected return yang diharapkan) Hubungan expected return dengan resiko adalah positip (orang rasional) Agar resiko tersebar maka investor dapat gunakan : portofolio

Contoh kondisi ketidakpastian


Seorang investor akan berinvestasi di Indonesia, karena kondisi ekonomi berubah-ubah (tidak pasti) maka ia mencoba membuat simulasi kondisi ekonomi dimasa depan berdasarkan kondisi sebagai berikut :

  1. Kondisi ekonomi yg makmur  : (peluang terjadinya : 20 %, keuntungan yang bisa diperoleh : 30 %)
  2. Kondisi ekonomi yang normal (stabil) : (peluang terjadinya : 60 %, keuntungan yang bisa diperoleh : 20 %)
  3. Kondisi ekonomi yang resesi  : (peluang terjadinya : 20%, keuntungan yang bisa diperoleh : 10 %)
Pembentukan portofolio yang optimal

Investor selalu memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat resiko tertentu yang bersedia diatnggungnya (risk averse). Adalah portofolio dengan return tertinggi pada resiko tertentu  atau portofolio dengan resiko terendah pada return tertentu. Portofolio yang optimal adalah portofolio yang dipilih sesuai preferensi investor dari himpunan portofolio set.

Memilih portofolio yang optimal (Teori portofolio dari Markowitz)

Sebuah Portofolio akan dipilih apabila portofolio itu berada di “garis / kurva portofolio yang efisien”. Bersingungan dengan kurva indeference (titik potong antara kurva indeference dengan kumpulan portofolio yang efisien berarti : orang / investor memilih portofolio itu karena sesuai dengan preferensinya (sesuai dengan karakteristikr resiko yang ingin ditanggung, sesuai degan return yang diharapkan, sesuai dengan pendapatan (anggarannya) dan sesuai dengan strategi investasinya)

3 aktivitas utama manajemen portofolio

  1. Pembuatan keputusan alokasi asset
  2. Penentuan porsi dana yang akan diivestasikan pada masing-masing aset
  3. Pemilihan asset-asset dari setiap kelas aset yang dipilih
Model-model keseimbangan : Model CAPM
Model adalah gambaran yang simple (sederhana dari suatu permasalahan di lapangan). Model keseimbangan adalah model-model yang bertujuan untuk memahami perilaku harga saham/ return saham dalam pasar yang efisien. CAPM (Capital asset pricing model) adalah model yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan (expected return) dari asset beresiko dengan resiko dari asset tersebut pada kondisi pasar yang seimbang

CAPM dan Portofolio Pasar

Portofolio pasar adalah portofolio yang terdiri dari semua asset beresiko dan juga merupakan portofolio yang optimal. Jika pasar equilibrium (efisiensi kuat /strong efficiency) maka investor tidak akan bisa memperoleh return abnormal (return ekstra) dari tingkat harga yang terbentuk, termasuk investor yang melakukan spekulasi

CML dan SML
  • CML = Capital market Line = Garis Pasar Modal
  • SML = Security markey line = Garis Pasar Sekuritas
Expected Return + Resiko total (sistematis + tidak sistematis) = CMLExpected Return + Beta (resiko sistematis) = SML

CML adalah menggambarkan hubungan expected return dengan resiko total pada pasar yang seimbang (equilibrium /pasar efisiensi kuat). Sedangkan, SML adalah garis yang menghubungkn tingkat return yang diharapkan (expected return) dengan resiko sistematis (resiko tidak sistematis, tidak dihitung, dianggap “nol”karena telah terdiversifikasi).

Model-model keseimbangan : Model multifactor dan model APT

Kesamaan CAPM dan APT adalah sama sama merupakan teori yang mencoba menjelaskan bagaimana suatu aktiva ditentukan harganya oleh pasar atau bagaimana menentukan tingkat keuntungan yang dipandang layak untuk suatu investasi.”

Konsep dasar APT

Tingkat keuntungan yang tidak pasti / beresiko adalah tingkat keuntungan yang berasal dari informasi yang bersifat tak terduga. Tingkat keuntungan ini juga disebut “surprise”= selisih expected dengan aktual (contoh : suku bunga diexpected = 5 %, tapi aktual 7 %, selisih ini disebut surprise atau innovation”
Faktor - Faktor Resiko dalam APT

APT didasari pada pandangan bahwa return yang diharapkan (ER) untuk suatu sekuritas akan dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko. Faktor-faktor resiko tersebut akan menunjukkan kondisi ekonomi secara umum dan bukan merupakan karakteristik khusus perusahaan.

Special Thanks to DR. Joubert B. Maramis, SE. MSi and The Fabulous Class in the World, B4 Angkatan 2008, Fekon UNSRAT

Harapan saya, semoga tulisan ini bisa menambah wawasan kalian semua, terlebih, semua materi ini bakalan keluar pada saat ujian (a.k.a dipakai buat bahan nyontek...)... buaakakakakakakaka
Argument diatas tidak serius lho, mohon kepada Mendiknas tidak menanggapi serius wacana saya tersebut...hihihihi

By Admin@TYrips with 3 comments

3 komentar:

materi ini hanya pengantar, yang lebih penting adalah pemahaman dan penggunaan logika dalam memahami suatu materi. jangan dihapal namun dipahami dan dikembangkan pola pikir konsepnya. lebih baik dikembangkan dengan membaca lebih dari dua text books untuk mendapatkan pemahaman lebih baik dan detail.

slamat belajar dan sukses
salam

Dr.Joubert B Maramis, SE., MSi

Pasar modal ini bukan hanya membutuhkan modal yang besar, akan tetapi juga memerlukan mental yang luar biasa untuk menjalaninya. Sebab resikonya sangat besar.

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...