Think Fool

Kembali TYrips istirahat dengan bacaan berat tentang Kisah Misteri maupun Teori Konspirasi tingkat tinggi. Sekarang saatnya membagikan kisah inspiratif yang semoga mampu membangun semangat kalian untuk hidup lebih baik lagi. Kisah inspiratif berikut berasal dari negeri Paman sam, Amerika Serikat. Adalah seorang ibu yang bernama Su Meck, yang kali ini menjadi seorang motivator bagi begitu banyak orang yang berpikir bahwa mereka bodoh, memiliki otak yang kurang, atau tidak mampu berbuat banyak karna keterbatasan daya pikir. Buat kalian yang seperti itu, See it..!

Su Meck adalah mahasiswa jurusan musik di Montgomery College, Amerika Serikat. Dia mengambil program associate degree yang di Indonesia biasa disebut D-3. Kisah menakjubkan perempuan tersebut berawal pada tahun 1988. Ketika itu, Su berusia 22 tahun pada saat suatu hari dia memasak didapur lalu kemudian sebuah peristiwa yang berlalu begitu cepat. Dimana saat itu sebuah kipas dilangit - langit dapurnya bergerak yang kemudian menghantam kepala wanita tersebut. Seketika itu juga, Su Meck mengalami lupa ingatan "Total". Total yang dimaksud disini adalah dia lupa dengan suami dan anak - anaknya, bahkan juga pengetahuan dasar seperti berbicara, membaca, menulis, makan, berkendara dan mengenakan pakaian yang sebenarnya telah ia kuasai sebelum insiden tersebut. Bagaikan komputer, suaminya yaitu Jim Meck mengibaratkan kalau istrinya saat itu dalam keadaan "Reboot". Meskipun kejadian tersebut bukan tergolong dalam fenomena aneh pikiran.

Tes dengan MRI menunjukkan, otak Meck mengalami keretakan. Cedera ini membuatnya mengalami amnesia retrograde lengkap, ketidakmampuan untuk mengingat masa lalu. Meck meninggalkan rumah sakit setelah dua bulan. Dia bisa keluar setelah menyelesaikan serangkaian tes, seperti naik sepeda, menyiapkan makanan dan membaca buku anak- anak yang sederhana. Dia mendapat bantuan dari suaminya, kerabat dan teman. Tapi baginya, kembali ke kehidupan sebagai seorang istri dan ibu muda seperti terjun bebas. “Saya selalu bertanya-tanya, Apa yang harus saya lakukan sekarang? Apa rencananya? Apa tujuannya?Apakah saya harus menjadi orang seperti dulu atau menjadi orang baru?” tanyanya. Pada tahun pertama keluar dari rumah sakit, Meck tidak bisa berbicara melalui telepon. Dia berkomunikasi dengan keluarganya hanya melalui surat. Meck menulis surat dengan ejaan dan tulisan tangan seperti seorang anak kecil.

Selama bertahun-tahun, Meck hidup sebagai istri dan ibu. Dia pun belajar membaca dan menulis dari anak-anaknya. Dia menjadi relawan di perpustakaan sekolah sehingga bisa membaca. Dia belajar bersama dua putranya, Benjamin Meck (24 tahun) dan Patrick (23). Pasca kecelakaan, putra ketiganya, Kassidy (18) lahir. Sembilan belas tahun setelah kecelakaan, pada 2007, Meck sekolah lagi untuk pertama kalinya. Mengapa Meck kuliah? “Saya tidak benar - benar tahu apa yang akan saya lakukan. Dan Montgomery College ada di sana,” jelasnya. Dia bertanya anak - anaknya apa yang harus dibawa ke kelas, bagaimana membuat catatan, bagaimana mengajukan pertanyaan dan menulis makalah. Kelas pertamanya adalah sosiologi, manajemen stres, dan perbaikan matematika. Menurut Jim, Su adalah pelajar yang lambat. Dia harus bersusah payah mengerjakan tugas, membaca bagian yang sulit terus menerus sehingga bisa mengingatnya. Setelah melalui perjuangan selama empat tahun, Meck akhirnya lulus. Setelah ini, Meck dan suaminya berencana pindah ke Massachusetts. Dia mengejar gelar sarjana dan mendaftarkan diri di Smith College.

Sebuah pelajaran yang diberikan oleh pengalaman perempuan yang bernama Su Meck tadi adalah., "JANGAN PERNAH MENYERAH KARNA MENGANGGAP DIRI KITA BODOH". Lihatlah Su, yang bisa dibilang hampir seluruh memori otaknya telah dihapus. Namun berkat tekad dan usaha keras, dia akhirnya bahkan bisa menyelesaikan perguruan tingginya. Semangat dan sugesti untuk tidak menyerah adalah sebuah motivasi yang penting bagi seseorang untuk menjalani kehidupan meskipun berada dalam situasi yang sangat sulit. Sebelum ujian, satu hal yang langsung terlintas dibenak saya adalah, membuat contekan. Namun hari ini, saya mendapat pelajaran yang penting bahwa sugesti untuk menyerahlah yang membuat kita tidak mampu mengingat apa yang sebenarnya bisa kita ingat dari otak ini. Yang tentu saja membutuhkan tekad dan usaha yang cukup keras untuk menciptakannya. (TY)

Thanks to Washington Post

By Admin@TYrips with 17 comments